“ Nah gimana dy ?? “ Tanya-ku,..
Wajahnya merah membara,.. dia menelan ludahnya menatap tubuh-ku ini,..
“ Ba.. bagus… “ Jawab-nya,.
“ Ha ha ha, bukan itu,.. Tapi gimana lagi sekarang kalau di film yang biasa lu tonton,.. “
Aldy menekuk wajahnya lagi,..
Dia diam sesaat berfikir sesuatu, namun perlahan dia mengangkat tangannya, menempel di dada-ku, kurasakan tangannya gemetaran, sebelum tiba-tiba dia meremas dada-ku itu,..
“ Awwwhh,.. mphh,.. “ Aku mendesah antara enak dan menahan rasa sakit, karena remasannya yang kasar itu,..
Tangannya yang satu bergerak cepat ke punggungku, menarik lepas kait bra-ku,..
Dada-ku kini tak lagi terselimuti, namun Aldy kembali menghentikan tangannya, dan menarik tangannya dari tubuhku, aku tak kehabisan akal dan kembali menggodanya, aku penasaran sampai mana dia bisa bertahan,…
Aku pun duduk di pangkuannya, Dada-ku yang memang tak terlalu besar itu kini tepat berada di depan matanya, Aldy pun mengangkat tangannya lagi, tangannya kembali meremas-remas dada-ku itu, sambil sesekali memainkan putingnya,..
Perlahan, namun makin lama makin baik, dan mulai memberikan lebih banyak kenikmatan untuk tubuh-ku, aku pun mencium Aldy untuk meredam desahan-ku,.. tak kusangka Aldy malah sudah berani menempelkan tangannya di selangkangan-ku, dan mengelusngelus bibir vagina-ku,..
Aku pun mulai terbuai dengan permainanya yang meski masih sedikit kasar namun mulai mengantarkan kenikmatan buat-ku, aku memeluk Aldy, sementara kurasakan dia menempelkan mulutnya dan menghisap dada-ku, kutarik kacamatanya yang mengganjal di dada-ku, membuat Aldy makin leluasa menghisap dada-ku itu,..
Desiran-desiran nikmat membuat tubuh-ku makin menggelinjang, belum lagi tangannya yang bermain di bibir kemaluan-ku itu membuat-ku tak tahan lagi, dan beranjak berdiri dan melepas celana dalam-ku yang mulai basah oleh cairan cinta-ku,..
Aldy menekuk wajahnya lagi, “dasar culun orang ini” pikir-ku,
Aku pun mengambil tangan Aldy dan memintanya berdiri, sebelum kusuruh dia membuka kausnya, Aldy pun menuruti permintaan-ku, tubuhnya yang kurus kering itu menjiplak-kan tulang rusuknya dibalik kulitnya yang putih,..
Aku pun membimbing Aldy ke arah tempat tidur-ku,..sebelum akhirnya dia bertelentang di atas kasur-ku,..
Perlahan celana-nya kuturun-kan, Aldy tertegun namun diam saja melihat aku memelorotkan celananya itu,..aku tak menduga orang seperti Aldy ternyata mempunyai penis seukuran ini, gak terlalu besar namun sepertinya begitu kuat,.. aku pun mengengamnya dengan tangan-ku, perlahan kukocok-kocok, Aldy mendesah-desah keenakan,..
“ Lebih enak mana sama sendiri dy ?? “ Tanya-ku menggodanya,..
“ Lebih enakkk inihhh,.. oughhh “ Aldy menjawab di tengah desahannya,..
“ Kalau gini gimana Dy ?? “ Tanya-ku
Kuraih penisnya, kujepit dengan tangan-ku kuat-kuat, sementara kujulurkan lidah-ku menjilat kepala penisnya,..tubuh Aldy langsung mengejang keenakan,..
“ Gila enaaak bangeet, ughh.. “ Desahnya saat aku kembali menjilat penisnya itu,..
Sebenarnya aku agak terganggu dengan bulu kemaluannya yang begitu lebat, apalagi aku memang gak suka dengan kemaluan yang berbulu begitu lebat dan tak terawatt seperti ini, namun seru rasanya mengerjai Aldy seperti ini,..
“ Kalau gini gimana Dy ?? “ Aku makin kerajingan mengerjainnya, kali ini kukulum penis itu, perlahan kumasukan dalam mulut-ku, hingga seluruh kepala penisnya di dalam kuluman-ku dan langsung kuhisap kuat-kuat,..
“ Ouwwwhh,,.. “ Desahnya, aku tersenyum menatap Aldy,..
“ Enak ?? “ Tanya-ku,..
Aldy mengangguk , sambil mengelinjang,..
Kuteruskan hisapan-ku pada penisnya sambil mengocok batang penisnya itu,..
Aldy mengelinjang-gelinjang, sementara kadang kujilatai batang penisnya yang berbulu itu, membuat-nya makin mengelinjang, lucu sekali tubuhnya yang kurus dengan kulit yang hanya melapisi tulang itu mengeletar-geletar,. Aku makin gila mengocok penisnya itu hingga tak berapa lama kemudian penis itu berkedut-kedut dalam gengaman-ku,..
Tak berapa lama, penis itu sudah menumpahkan spermanya, untung aku sigap dan menghindari semprotan spermanya, aku mengambil tissue membersihkan penis itu,..
Aldy sendiri tampak malu keluar secepat itu,..
“ Maap ya,.. “ katanya, aku tersenyum saja lagi aku tak berharap banyak darinya,..
Aku mengodanya dengan menjilat kepala penisnya yang mulai terkulai lemas itu, membuat Aldy bergeletar ngilu, karena penisnya baru saja keluar,..
No comments:
Post a Comment