Monday, March 21, 2016

Ciri Wanita Yang Mudah Diajak Selingkuh












Para wanita menilai sebuah perselingkuhan dengan persepsi yang berbeda-beda. Ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang begitu rendah, ada juga yang menganggap itu adalah tindakan yang tidak boleh dilakukan, namun ada pula yang beranggapan bahwa perselingkuhan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Melihat dari kacamata kepribadian wanita yang beraneka ragam tersebut, maka seperti apakah ciri seorang perempuan yang mana ia menganggap sebuah perselingkuhan menjadi sesuatu yang nyata baginya adalah sebuah kesenangan? Berikut uraian serta penjelasan lengkapnya:

1. Wanita Yang Mudah Menerima Kehadiran Orang Baru

Beberapa wanita memang terlahir memiliki sifat bawaan yang entah itu lebih tepat kita anggap sebagai kelebihan atau justru kekurangan, mereka cenderung sangat mudah untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, begitu pun pula cara mereka bergaul, mereka akan cepat menyatu dengan orang yang baru dikenalnya. Wanita seperti ini berpotensi lebih mudah dalam menjalin hubungan dengan banyak orang mengingat cara mereka yang begitu pandai dalam bersosialisasi. Yang tak kalah menarik dari wanita pada golongan ini, sebagian besar dari mereka biasanya cenderung akan tetap mau menerima cinta dari orang lain meski diri mereka telah memiliki pasangan.

2. Wanita Yang Sedang Memiliki Masalah Dengan Pasangannya

Terkadang perselingkuhan terjadi dan tidak dapat dihindari meski kedua belah pihak sebenarnya tidak menginginkannya. Hal ini sesuai asas filsafat yang mengatakan; “Disaat tempat mendukung disertai dengan situasi yang sempurna maka apa pun bisa terjadi”. Keadaan seperti ini biasanya terdapat pada wanita yang sedang mendapatkan masalah dengan pasangannya. Para wanita di dalam situasi ini sangat rapuh dan mudah sekali untuk dipengaruhi. Dengan begitu, celah bagi orang lain untuk mengambil hatinya menjadi semakin lebar.

3. Wanita Yang Sangat Terobsesi Dengan Apa Pun Tentang Pria

Jika teman-temannya asik membicarakan tentang seorang pria, maka wanita yang satu ini sangat antusias ingin mendengarnya. Pembicaraan apa pun mengenai dunia pria akan membuat darahnya berdesir dan jiwanya bergejolak. Wanita tipe ini tidak akan pilih-pilih dalam menjalin hubungan dengan para pria. Hidupnya didedikasikan untuk menghitung berapa banyak ia mampu memiliki mantan kekasih.

4. Wanita Yang Pernah Diselingkuhi

Luka hati akibat mendapatkan tindakan perselingkuhan dari orang yang dicintai memang sulit untuk bisa disembuhkan begitu saja. Bahkan pada beberapa orang, terutama wanita yang mana mereka memiliki hati lebih lembut dari pada pria, luka tersebut dapat membekas sepanjang hidupnya. Perasaan ingin membalas tindakan kejam itu pasti ada, akan tetapi dengan alasan tidak ingin memperpanjang masalah, maka mereka cenderung menerima perlakuan tersebut dengan lapang dada. Namun cerita dapat berubah manakala ada pria lain yang menawarkan perselingkuhan secara terbuka kepadanya. Bukan tidak mungkin kata hatinya yang paling dalam akan mengiyakan tawaran tersebut.

5. Wanita Yang Mudah Tertarik Dengan Orang Lain

Kebiasaan mudah tertarik secara visual kepada lawan jenis bukan hanya didominasi oleh para pria, beberapa wanita dengan karakter tertentu juga memiliki perilaku demikian. Tak jauh berbeda dengan seorang pria, wanita seperti ini akan mudah terbuai saat melihat pria yang dianggapnya menarik hati. Akan tetapi, rasa ketertarikan yang ia miliki berlaku kepada setiap pria yang mana itu berarti ia adalah pengagum banyak pria dan akan selalu bisa menerima setiap cinta dari mereka.

6. Wanita Yang Memiliki Kebiasaan Menggoda Pria

Wanita terhormat pada umumnya berusaha menyembunyikan lekuk tubuhnya dibalik pakaiannya dengan baik, namun wanita penggoda justru sebaliknya, mereka dengan sengaja kerap menunjukkan keindahan tubuhnya kepada para pria. Selain itu, mereka juga lebih suka merias diri secara berlebihan seolah memaksakan diri dengan harapan dapat menjerat setiap mata pria yang melihatnya.

Itulah ciri atau tanda wanita yang memiliki kepribadian mudah untuk diajak berselingkuh. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan untuk para pembaca pria.

Sunday, March 20, 2016

2 Mahasiswi yang Melacurkan Diri




Sebuah novel yang berdasar kejadian nyata, tentang sosok-sosok yang merangkak dalam gelap gulita kehidupan ini. Selain mendapatkan data utama, selalu saja ada ''materi ikutan'' yang tidak secara langsung berkaitan dengan data yang saya butuhkan, tapi bisa ''memperkaya nuansa''. Semalam misalnya, ada dua mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Jakarta yang tarik urat leher, dan nyaris adu fisik. Keduanya saya kenal pernah menjadi ''anak-anak'' seorang Mami (istilah lain untuk germo) yang dalam kehidupan sehari-harinya dikenal sebagai seorang artis. Tapi, rupanya, keduanya sudah melepaskan diri, karena merasa bisa menemui pelanggan/pemelacur sendiri tanpa perantaraan Mami, yang bisa memotong penghasilan hingga 50%. Atau, kalau tidak sendiri, bisa meminta bantuan sesama teman kuliah yang ''berprofesi sampingan'' sama. Ada juga yang meminta bantuan pacarnya, atau lebih tepatnya ''ditawarkan'' kepada orang lain oleh
pacarnya sendiri, yang juga berstatus mahasiswa. Kok, menjual pacarnya sendiri? Bagi saya yang pernah membuat penelitian selama dua tahun tentang hal itu untuk bahan skripsi, itu bukan sesuatu yang aneh lagi. Kekasih atau suami yang sekaligus menjadi mucikari, adalah bagian dari rangkaian ''kehidupan'' dunia pelacuran. Semalam, sebut saja, A mengajak B untuk menemui lelaki yang memesan layanan seksualnya. ''Dia ngajak threesome,'' jelas A. B, nama mahasiswi yang lain, mau-mau saja, toh bayarannya tidak berkurang. Dan, juga sudah biasa dengan ''main bertiga'' itu. Entah kenapa, sang pemelacur berubah niat dan hanya mau dengan B. A mengalah dan menunggu di coffee shop, di mana saya sedang duduk. Saya pun mengajaknya semeja, dan menawarkan minum. Dari sekitar jam 23.45 sampai dengan 01.30, kami berbincang-bincang. B kemudian muncul bergabung. Entah kenapa, belum lagi B meletakkan pantatnya di kursi, A sudah menagih ''jatahnya''. ''Kan saya yang mengajakmu ketemu dia. Rejeki saya mana?'' sergah A.




B rupanya paham, bahwa meski A adalah temannya, penghasilannya harus dibagi dengan A yang mengajaknya bertemu pemelacur yang baru dilayaninya. Biasanya, menurut B hanya 10 - 15 persen dari ''nilai transaksi''. Jauh lebih kecil bila dibagi dengan Mami. Tapi kali ini A meminta lebih. ''Jangan potong rejeki saya, kamu harus kasih saya Rp 500.000!'' Rupanya, B mendapat bayaran Rp 2 juta untuk pelayanan singkat (maksimal 3 jam), dan A meminta jatah 25%. Terlepas dari ''pertengkaran'' semalam, timbul tanya dalam hati saya, ada berapa banyak mahasiswi yang berlatar belakang kelas menengah seperti A dan B ini, yang melacurkan diri? Dan seberapa banyak orangtua yang sama sekali tidak menanyakan keberadaan anaknya, yang ke luar malam hingga pukul 2 - 3 dinihari? Dari pembicaraan semalam, saya tahu bahwa B melakukan semua ini bukan karena butuh uang untuk biaya kuliah atau membeli buku pelajaran. Tapi, ''Mau jalan-jalan sama teman, berlibur. Tahuan baruan ke Hong Kong''. Dan, berangkat berliburnya, di antaranya, bersama A.

Saya belum mendapat jawaban atas pertanyaan itu, karena pikiran saya buyar oleh kedatangan seorang pemuda, yang saya kenal sebagai pacar A. Keduanya sangat mesra. Lelaki itu mendaratkan ciuman di bibir A dan bertanya, ''Sudah selesai?'' Lalu keduanya pamit meninggalkan kami. Tak lama kemudian, B juga dijemput pacarnya. Tinggallah saya berteman segelas kopi pahit! Ini bukan bagian dari novel saya, yang akan segera terbit. Tapi sepenggal kisah nyata yang saya alami semalam. Selamat bermalam Minggu. Masihkah kita menjalani ''tradisi'' makan malam semeja dengan keluarga kita. Dan berbagi cerita satu sama lain tentang apa yang kita jalani seharian tadi? Sebagai orangtua, apa sikap Anda jika anak gadis Anda bercerita, ''Saya semalam baru saja melayani Tuan A di Hotel anu''. Atau anak lelaki Anda berujar, ''Tadi malam saya antar jemput pacar saya ke hotel, dia lagi dapat orderan melayani Tuan A?''

JERITAN HATI SEORANG WANITA




Namaku (Bunga) Kini usiaku 21 thn.aku seorang mahasiswi di universitas negri di yogyakarta jurusan informatika komunikasi.hidupku sangat kecukupan dan mungkn lebih.minta apa slalu di turutin itu sbelum ayah meninggal.hidupku sngt bahagia dan sempurna aku anak sulung dari 2 bersaudara.yg ke2 cewek dan yg k3 cowok.aku merasa wanita plg beruntung punya keluarga lengkap yg slalu menyanyangiku..tapi keadaan berubah jadi mengerikan dlm hidupku.tepat tgl.7 juli 2010 allah memanggil ayah.ayah meninggal akibat sakit paru-paru yg d deritanya hmpir 2 thn. Setelah meninggalnya ayah kehidupan keluargaku berubah drastis.di tambah ibu jatuh sakit dan usaha ayah mengalami penurunan yg sngt mencengangkan.dulu ayah usaha meubel dan cabangnya pun uda ada di beberapa kota dan sama usaha rental mobil dalam jangka waktu 2 thn.penjualanya makin menurun dan akhrnyapun jatuh bangkrut.ternyata penyebabnya adalah pamanku sendiri.karna setelah ayah meninggal smua usaha di serahin kpd paman.dan juga uda aku anggap sbgai ayahku sendiri karna menang orangnya baik.dia kabur membawa uang hasil penjualan smpai 2 M lebih dan lbh parahnya diapun uda menjual tanahnya. gak ada sisa sama sekali.hanya tnggal berapa juta di tabungan ayah untuk kehidupan sehari2 di tmbh beban ayah terlilit hutang yg di sebabkan oleh pamanku sendiri.jujur aku pngn bgt membunuhnya kalau ketemu.di saat itu smua uda terjual dari mobil sampai rumah.dan aku bersama ibu dan adik2 ku putuskan untk beli rumah yg lbh kecil saja yg pntg kita bisa tinggal sementara.kehidupanku mulai sngt gak karuan apalagi ibu uda gak bisa bekerja lagi.tabungan udah menipis aku putuskan untk berhenti kuliah saja walaupun ibu melarang keras tpi gimana lagi.aku anak pertama jadi aku yg bisa di andalkan apalagi aku punya adik yg msh pada sekolah..aku harus memupus impianku dalam2 demi keluargaku..dgn keterampilan yg aku miliki aku melamar bekerja di perusahaan tekstil sbgai manager keuangan dan alhamdulilah di terima walaupun bisa di bilang gajinya lumayan besas tpi gak mencukupin krna hrus membyar hutang yg di buat bajingan pamanku sama harus bagi sama kehidupan sehari2..aku bnting tulang untk kebutuhan sehari2 walaupun memang hmpir full time kalau siang di perusahaan kalau malam di restoran cepat saji. Tpi aku gak mau ibu tahu kalau aku kerja d 2 tempat aku khawatir kesehatanya nanti akan menurun..di suatu hari deepp colector datang ke rumah dan meminta tagihan pada saat itu aku bingung bgt krna aku belum gajian.aku memohon untk meminta waktu dan di kasih waktu 8 hari untk melunasinya.pada saat itu aku sngt bngung dan frustasi tpi aku sembunyikan kalau d hadapan ibu..aku curhat ke teman aku bgaiaman mendapatkan uang secepat itu.dia juga ikut bingung tpi kadang dia ngasih solusi yg nyeleneh ..yuk merampok aja bareng gak apa2 aku slalu di sampingmu kata dia,"aku jwb;gila lho emang gak ada cra lain..dia bilang cara apa dapetan uang scra instant dan scepat itu, aku bilang ya selain itu lah resikonya sngt besar...dia dgn cepatnya d sengaja atau tdk dia blg;jual diri..lalu dia blg ih menjijikan jangan2..tpi dalam benaku berpikir;oh ya cuma itu cara satu2nya dapat uang dgn cepat..aku bilang ayo din,aku mau di mana tempatnya aku bilang dgn gembiranya krna udah dapet solusi walaupun sngat hina.tpi gak pa2lah yg pntg bgaiamana caranya dapet duit..dia bilang"aku cuma becnda serius aku juga gak tahu tmpatnya d mana dan blum pernah melakukanya jadi aku gak tahu dgn wajahnya kyk bilang jangan..tpi aq trus mendsaknya walaupun dia sngt keberatan krna kita sahabtn dari awal msuk smp jadi sngt kenal satu sama lain..dia blg an jgn itu pekerjaan plg hina..aq blg mau gmana lagi din cuma jalan ini satu2nya..aku pun terus mendesak akhirnya diapun memberi no.telp bsa d blg mungkn muchikari atau germo wlaupun dgn berat hati..shbtku blg nanti malam aq antar ke tempatnya..wlaupun jujur takut,khawatir cmpur aduk jadi satu tpi mau gmana lagi..dan waktu yg mengerikan dlm hdupku pun jadi kenyataan. Aku d temani shbtktu menuju ke tmpat yg sdh t tentukan dgn rasa was2,takut tpi aku beranikan diri demi untuk keluarga. Walaupun ibt gak tahu apa yg aku perbuat tpi smua itu untuk keluargaku aku lakukan dgn ikhlas.aku gak tega ibu dan adik2 aku kesusahan atau apa.aku rela aku gak makan asalkan mereka bisa makan.hanya ibu dan adik2 aku yg aku punyai dan kash sayangku pun sngt besar kpd mereka..

Kisah Kehidupan Ladyboy Thailand



Bangkok - Bertemu ladyboy adalah salah satu pengalaman unik saat melancong ke Thailand. Ladyboy ternyata lebih dari sekedar transgender saja. Ada sejarah panjang mengenai pria yang bertransformasi menjadi wanita seksi tersebut.

Bagi masyarakat Thailand sendiri, ladyboy punya nama asli berupa kathoeys. Artinya dalam bahasa setempat, seorang pria yang memilih untuk hidup sebagai wanita. Namun, turis lebih senang memanggilnya dengan nama ladyboy karena kathoeys mungkin sulit dilafalkan.

Tapi itu tak jadi masalah, sebab ladyboy bukanlah sesuatu yang asing di sana. Berbeda dengan waria yang ada di Indonesia, ladyboy di kota-kota besar di Thailand diterima oleh masyarakatnya. Mereka tidak dikucilkan atau didiskriminasikan, mereka bahkan punya toilet khusus untuk kaumnya sendiri.

Situs-situs panduan wisata Thailand seperti My Pattaya dan bangkok.com, pernah mengulas tentang sejarah dan kehidupan ladyboy. Itu bertujuan, agar turis yang pertama kali ke Thailand tidak kaget atau was-was, saat ladyboy merayu dan mencoba berkenalan.

Kemunculan ladyboy di Thailand dimulai pada tahun 1950-an. Mereka kerap tampil di pentas kesenian yang menjadi seni hiburan baru kala itu. Namun, mereka hanya tampil di desa-desa saja, belum di kota-kota besar.

Seiring berjalan waktu, jumlah ladyboy makin banyak dan pelan-pelan muncul di kota-kota besar. Pertanyaannya, mengapa masyarakat tidak risih dengan para ladyboy?

Usut punya usut, masyarakat Thailand yang kebanyakan menganut agama Buddha percaya, ladyboy bukanlah manusia yang harus dimusuhi. Perubahan fisik dari pria menjadi wanita sah-sah saja, asalkan jiwa manusianya tetap baik. Jiwa manusia lebih penting ketimbang fisik.

Selain itu, kebanyakan pria di Thailand rupanya punya jiwa yang feminim. Ditambah dengan kulit putih yang mulus, keinginan menjadi seorang wanita makin besar.

Kini, sudah banyak ladyboy yang tinggal di kota-kota besar di Thailand. Mereka menjadi gender ketiga, setelah pria dan wanita. Apalagi, ladyboy juga menjadi ciri khas dari Negeri Gajah Putih untuk turis. Tanya teman Anda yang pernah ke Thailand, pasti mereka berbagi pengalaman bertemu dengan ladyboy atau memamerkan foto barengnya.


Berkembangnya zaman, garis kehidupan ladyboy pun bergeser. Jika dulu meraka hanya menghibur dengan berbagai atraksi dan pertunjukan, maka sekarang tidak sedikit berubah haluan menjadi pekerja seks. Mereka kerap menjual diri kepada turis!

Alasan mereka melakukan itu agar bisa meraup uang untuk operasi membentuk tubuh yang sempurna. Dari operasi wajah, payudara sampai kelamin, mereka lakukan demi punya bodi yang aduhai dan bisa menyaingi atau malah melebihi wanita asli.

Untuk operasi payudara saja, biayanya bisa sampai 1.000 Euro. Jika mau operasi kelamin, harganya bisa 3 kali lipat dari itu. Oleh sebab itulah, para ladyboy menjadi pekerja seks untuk membayar biaya-biaya operasi. Satu hal yang sebenarnya disayangkan masyarakat Thailand, tapi mau bagaimana lagi.

Untuk turis, ladyboy tetap menjanjikan hiburan berupa aksi tarian atau berdansa di kafe dan bar. Ladyboy mudah ditemui di Bangkok, apalagi di Pattaya. Ladyboy kerap berpenamplan seksi dan memperlihatkan lekuk tubuhnya, supaya lebih menggoda. Boleh-boleh saja melihat aneka pertunjukan mereka, tapi ingat untuk bisa jaga diri ya!


Friday, March 18, 2016

Perempuan Penghibur Tarifnya Rp 300 - 500 Ribu



Gerimis mulai turun siang itu ketika para tukang ojek bersantai di pangkalan. Mereka bersenda gurau, namun mata mereka selalu waspada memerhatikan setiap kendaraan yang melintas di pertigaan Desa Saradan, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Desa itu terletak di Jalan Raya Subangmenuju Pamanukan.Jika ada pengendara mobil atau sepeda motor yang terlihat bingung, para tukang ojek dengan sigap mendekati lalu bertanya hendak ke mana si pengendara itu.

Jika si pengendara bilang mereka mencari gadis penghibur, para tukang ojek itu bungah. Itu berarti rezeki tambahan akan mereka dapatkan dengan mengantarkan si pengunjung ke lokasi yang dituju.

Ya, di kawasan itu memang terdapat perempuan penghibur yang menyebar di beberapa desa. Paling banyak, berada di Desa Padamulya, Kecamatan Cipunagara, meskipun secara lokasi berada dekat Kecamatan Pagaden. Di sana, bisnis perempuan penghibur rumahan begitu kentara. Perempuan-perempuan itu bisa dengan mudah ditemui di rumah mereka. Yang mengejutkan, praktik perempuan penghibur di kampung itu diketahui keluarga, bahkan mendapat restu.

Salah satu calo perempuan penghibur rumahan menyebut, banyaknya gadis-gadis kampung yang melayani tamu sudah hal biasa. Bagi masyarakat setempat, hal itu bukan lagi tabu. “Keluarga mereka merestui bahkan mendukung anaknya bekerja seperti itu. Masyarakat pun cuek karena sudah lama kegiatan itu berlangsung di sini,”

Pengunjung yang datang biasa dipandu calo ke rumah-rumah perempuan rumahan. Salah satu lokasinya berada di Dusun Peundeuy, Desa Padamulya. Di sana, terdapat hampir 30 rumah yang para gadisnya bisa melayani para tamu.

Biasanya, tamu terlebih dulu diajak ke sebuah rumah yang mereka sebut sebagai kafe. Di rumah itu para calo akan menghubungi beberapa perempuan sesuai kriteria yang diminta pengunjung.

Benar saja, tak sampai setengah jam menunggu, beberapa perempuan muda sudah datang. Yang mengejutkan, kedatangan mereka diantarkan oleh keluarganya; saudara kandung atau ayah mereka sendiri.

Para gadis itu kemudian diperkenalkan ke pengunjung. Sedangkan urusan tarif didapat dari hasil kesepakatan antara tamu dengan si perempuan. Biasanya, untuk perempuan muda dan cantik, bertarif Rp 300.000-Rp 500.000 sekali kencan.

Yang membedakan dengan dunia malam lainnya, di tempat itu mereka cenderung fleksibel dan tidak begitu terburu-buru dikejar waktu. Pengunjung bisa mengajak gadis-gadis itu bersantai selama beberapa jam, tanpa dikenai tarif tambahan.

Cewek Pantura


Di wilayah Pantai Utara (Pantura) Subang, bisnis perempuan penghibur juga merebak. Lihat saja di kiri-kanan sepanjang jalan daerah Patoekbesi, Celeng, Cikijing, dan beberapa tempat lain, tempat hiburan amalam dan karaoke bertebaran. Pada siang dan malam hari, para gadis penghibur selalu tersedia.

Penelurusan saya di beberapa rumah yang disulap menjadi tempat karaoke di Patoekbesi, para gadis penghibur di sana justru mayoritas masih berusia muda.

Untuk menarik para tamunya, mereka biasanya berkumpul di depan rumah. Mereka tidak sungkan-sungkan melambaikan tangan dan bahkan memanggil orang-orang yang mengendarai kendaraannya dengan pelan.

Tamu yang datang biasanya ditawarkan untuk karaoke di sebuah room di rumah itu. Tarif satu jam karaoke, rata-rata Rp 60.000. Tapi ada juga paket karaoke plus minum sebesar Rp 500.000 hingga jutaan rupiah.

"Di sini tidak pernah sepi. Tamunya orang dari mana saja, karena letaknya di tepi jalan raya. Ada yang sekadar mampir, tapi banyak juga yang sengaja datang ke sini cari hiburan. Paling banyak orang Jakarta," kata Nia (nama samaran), salah satu gadis penghibur.

Berbeda dengan praktik gadis penghibur rumahan, di Pantura seolah tidak ada matinya. Ketika saya menelusuri Kampung Cimacan, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, lokasi ini ternyata sudah dikenal sejak tahun 1990-an.

Cerita Ngesek Dengan Pembantu


Nama saya Andi, seorang karyawan di sebuah bank terkemuka di indonesia .Saya akan menceritakan kisah saya yang terjadi pada saat saya masih 3 SMU. Saya akan menceritakan tidur dengan pembantu saya, Paini, Seorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah. Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg.


Kulitnya putih dan halus seperti wanita jawa lainya. wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak berjerwat. Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. sayapun tertarik dengan ukuran besarnya. ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang saya dapatkan ketika mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.


Kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya goyang dengan indah. pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini. dan apabila mandi, saya sering melihatanya dengan one way mirror yang saya taruh di kmar mandinya. melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat saya berfantasi tidur denganya. sesekali saya juga melihat dia mencukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi tentunya saya lanjutkan dengan choli atau ngocok. Tidur denganya?, tidak saya tidak berani karena takut hamil. tetapi karena saya perkembangan teknologi yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat saya tidur denganya hidup lagi.

Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan. Sedangkan saya tidak ikut karena saya ada ulangan di sekolah. tetapi ibu saya ingin saya ikut dengan minta ujian susulan. tapi saya menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek. akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku.


Dan pada malam hari saya meminta Paini untuk masak. “Paini…Paini…” saya teriak memanggil paini. mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan saya. pada saat lari. susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat saya ngaceng.
“paini, sudah masak nasi belum?”
“waduh saya lupa”
“masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”
“Maaf mas andi, saya lupa”
“makanya dikurangin nonton sinetronya”
“sekali lagi maaf mas…”
“ya udah, gapapa kok, lauknya apa”
“terserah mas”
“kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”
“oke mas”
“kalau gitu saya mandi dulu, nanti kalo udah selesai saya dipanggil ya”
“nggih mas”
itu adalah percakapan pendek saya dengan paini. kemudian saya pergi mandi.
“mas, makananya sudah selesai”, itu suara paini memanggil saya. kemudian saya langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang. kemudian dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan saya ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv yang sudah hidup yang ditonton oleh nya. ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. kemudian saya gonta ganti channel, ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”
“mas, kok diganti sih?” katanya yang saya tidak ketahui sudah duduk dibawah
“mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”
“bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”
“plis mas” kata itu diulang berkali kali
“ya udah deh”
kemudian saya mengembalikan ke channel semula dan saya mengambil majalah olahraga karena saya anti-sinetron. dan kami sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan saya di sekolah dan cerita dia. kemudian beberapa menik kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor seperti hanya keliatan punggungya.
“yah, kok cuma punggungnya sih?”
“namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”
“iya mas, sinetron lain juga begitu”
kemudian saya melenceng dari topik
“emang mbak nggak tau ciuman”
“nggak pernah mas, takut hamil”
“duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati
“mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”
“emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke saya. dina adalah pacarsaya
“nggak pernah, dina kan solehah”, kataku. pacarku memang solehah, sayapun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking cintanya. maka saya menurutinya.
“Ooooo” katanya
“masak mbak nggak pernah?”
“betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. saya mendapatkan informasi ini dari mengorek HPnya
“nggak, saya cuma dicium pipi sama mas jay”
“oooo, mbak pijatin dong”
kemudian saya telungkup di sofa dan paini memijat saya.
“paini, kamu kok nggak punya pacar sih”
“nggak tau mas”
“loh, kok nggak tau sih”
“iya nih”
“padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar
“ah mas bisa aja”
“kok kamu putus sih sama mas jay”
“dulu mas jay ngajak begituan, tapi saya malu kemudian kami putus”
“loh kok malu”
“mmmm”, dia bergumam
“jawab dong”
“saya malu buka baju”
“loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”
“mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali
“mbak, jawab dong, budek ya”
“mmmm”
“oi jawab dong”, kataku kesal
“anu mas, saya mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih
“oke deh”
“janji ya mas”
“IYA!”, ucapan saya dengan nada menekan
“saya malu dengan susu saya”
ucapan ini membuat saya ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada dalamku. otomatis penis saya tertekan
“aduh”
“kenapa mas?”
saya bingung haru menjawab apa
“di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja”
berarti aku menambah kesakitan penisku
kemudian saya melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus
“kenapa?”
“kata teman saya, kegedean, terus saya juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin mas”
“kataku payudaramu bagus kok”
“ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”
“ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”
“saya nggak kuat mas kalo segitu”
“bagus kok susumu paini, wanita2 itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji
“terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi
“ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu
“terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi
“tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri
“kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”
“ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya
“ya dari baju sikap dll”
“baju, kayak gimana mas?”
“kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”
“malu mas”
“udah, kamu coba dulu, saya beliin deh”
“duh, nggak enak mas”
“udah, gak papa kok”
kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang
“nggak papa nih mas, masak saya nyuruh majikan beliin baju”
“oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula saya juga ingin keluar”
“makasih ya mas, jadi nggak enak nih”
“udah tenang saja kok”
kemudian saya keluar dengan naik sepeda motor saya dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. mumpung lagi sale. saya memilih tang top pink, rok jeans mini
“ini paini bajunya”
“waduh, makasih banget mas, saya harus ganti brapa?”
“nggak usah ganti, gratis kok”
tetapi wajh senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong tersebut”
“mas, nggak salah nih?”
“betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”
“kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”
“tapi mas, nanti paha sama belahan susu saya kelihatan lo mas”
“nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”
“tapi kan saya jadi malu”
“tenang, kan cuma ada saya dan kamu doang, jadi nggak usah malu”
“iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”
“iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”
“loh mas, kok nggak pake beha?”
“kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang diinfotaiment itu”, kataku menakutinya
“saya jadi takut mas”
“makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang saya beliin,”
“iya mas”
“Sabunanya yang banyak ya”
kemudian saya menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat paini dengan tanktop V-neck sehinggaputingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan pahanya mulus yang ingin aku raba-raba. betul-betul membuat saya ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian saya taruh diatas paha
“gimana mas andi” katanya berusaha menutupi bagian dadanya
“waduh paini kamu seksi dan cantik banget”
“makasih mas andi”
“mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”
“ah mas andi bisa aja deh”
“kamu itu aslinya cantik dan seksi lo paini”
“mas tapi ada yang nyelip”
“nyelip?”
“iya mas”
“apaan?”
Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”
“oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”
kemudian dia duduk di hadapan saya
“gimana, enak nggak?”
“nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting saya kelihatan ya mas?,saya malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”
“puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja paini”
“ah, mas ini bisa aja, nanti kalau paini jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”
“udah paini, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”
“tenang, cuma saya dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”
“hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga

Saya menganggap ini kesempatan emas untuk ML denganya
“mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”
“iya mas”
paini langsung duduk di sampingku
“mbak haus kan, saya juga haus”
“kok tau sih mas andi ini, saya ambil jus jeruk di kulkas ya”
“udah, bia saya yang ambil, mbak kan capek abis joget”
kemudian saya langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Kemudian diam-diam saya mengambil obat perangsang milik kedua orang tua saya di kotak obat. kemudian saya menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat saya tumbuk menjadi bubuk dan saya masukan ke dalam jeruknya. kemudian saya langsung ke ruang keluarga, saya pun juga ngaceng terus, dan tidak saya tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga
“ini mbak jus jeruknya”
“slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis
kemudian efek obat itu bekerja. terlihat paini mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak
kemudian kami mulai ngobrol lagi
“mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
“iya, mas”
“mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”
“mau, kayaknya enak”
“kalo saya ajarin cium mulut orang mau nggak?”
“saya takut mas”
“katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”
“mmmm” dia bergumam lagi
“udah, gini aja, kamu saya cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”
kemudian saya suruh menutup mata, kemuadian saya mendekatkan bibir saya dan kami saling berciuman sekitar 10 detik
“gimana mbak, enak?”
“enak ya mas”
“ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahmu dan lidahku ke lidahkmu
kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. kemudian bibirku berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya “uhh.. geli mas” kemudian saya cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya. kemudian saya turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan kemudian saya melihat kedua bukit kembar yang yang putingnya sudah menonjol keras, kemudian saya remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kemudian kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil payudaranya . setelah itu saya pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh indah pemandangan ini. kemudian saya emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara kiri. setelah beberapa menit saya pindah dan beberapa menit kemudian saya menjulurkan lidah saya ke pusarnya yang bersih itu dan kedua tangan saya aktif meremas kedua payudaranya. posisi ini susah karena perut paini bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya. kemudian kedua tangan saya turun ke roknya dan pelorotkan roknya.”mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh” pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak. kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah. kemudian aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak” kemudian aku pelorotkan juga g stringnya sehingga sudah terlihat paini si toket gede bugil denganpayudata yang mingkin sudah bertambah bear 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap untuk ditidur kemudian saya menyuruh paini untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehinnga terlihatlah CD ku yang menyembul. kemudian saya berkata “paini, kamu sudah siap ntuk melihat penis saya sayang?”, “sudah siap mas” kemudian dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.
“emut donk say…”
“diemut?!”
“iya diemut, dijilat”
“nggak brani ya say?”
“iya mas…”
rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian saya kk dapur dan mengambil susu kental manis dan mengambil ceres. kemudian saya oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi ceres warna-warni di penisku
“biar mbak nggak takut, ini saya beri coklat bia enak oralnya, emut sam pai habis”
“iya mas”
“jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”
kemudian dia mulai menjilat penis saya, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali paini terus ahh yess” yang lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan saya menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang yang sudah sering nyepong. dia menjalankan perintah. beberapa menit kemudian “croot-croot” saya melepaskan mani saya pertama dimulutnya. anehnya penis saya tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.”mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”, “kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja” kemudian dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis, kemudian giliran saya menjilat vaginanya. kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku
dan sekarang mungkin saatnya penis saya menerobos vaginanya. “mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, dan saya sudah bersiap memasukanya. kemudian tangan saya dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”,”kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. kemudian sayaberusaha memasukan penis perlahan-lahan rupanya ketika kepala penisku pengenai dinding vaginanya, “uhh, perih mas” kemudian saya memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian saya masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan terus-terus menerus danakhirnya aku merasakan ada dinding “duh mas perih sekali, “udah kamu siap-siap ya say”. kemudian saya menekan dengan keras “Aaaaa…” paini teriak dengan keras. kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali saya minta agar penis saya dijepit diantapa penisnya. “ah-ah-ah-ah” muka kesakitan paini berubah menjadi muka penuh kenikamatan
“oh oh oh lebih cepat mas” kemudian saya mempercepat gerakan penis saya “nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess” desahan paini yang membuatku bersemangat. setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. saya menyuruh marni membentuk seperti ****** dan kemudian saya mulai menyodok vagina paini. “ah ah mas terus mas ah ah” sedankan saya memukul pantanya sampai merah dan setelah itu saya jambak rambutnya seperti cowgirl . tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku. dan beberapa menit kemudian paini “mass mau pipis ahh”,”udah keluarin aja”. dan kemudian dia menegluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian “croot…croot…” saya juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil. kemudian tidak terasa sudah pagi rupanya. paini masih teridu pulas dan saya membanguninya.
“Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak”
kemudian dia bangun dengan tubuh lemas ” loh, kok sudah jam 9 pagi”
“laper mbak”
“mas andi mau makan apa”
“roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?”
“enak banget mas, besok-besok lagi ya mas”
“iya”
“mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas”
“udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja”
“mas nakal deh” katanya mencubit putingku
“kamu nakal juga deh” kemudian aku mencubit payudaranya
“kamu jangan pake baju dulu yach” pintaku
“iya, tapi mas juga”
kemudian paini pergi ke dapur dan aku pergi ke kamarku untuk mengambil CD BF pinjeman temanku untuk memberikan pendidikan macam posisi ngeseks. kemudian terdengar suara dari dapur “mas andi, selainya rasa apa?, stroberi,coklat,nanas apa kacang?”
kemudian muncul lagi pikiran ngeresku untuk menidurinya
“bawa aja semua selainya. sekalian bawa ceres sama madu sayank”
“buat apa?”
“liat aja nanti deh”
kemudian kami berkumpul lagi di ruang keluarga. saya menyetel film biru kualitas DVD. terlihat dari kover disknya dengan judul hardcore xxx yang kata teman saya katanya ngeseks di bermacam posisi dan di berbagai tempat seperti di kantor,rumah sakit, hutan, lapangan, air terjun dll dan orangya bermacam seperti chinesse,arabian,india dan lokal ,dll. sedangkan paini sudah menaruh roti dan barang yang saya inginkan. kemudian kami menonton film tersebut bersama paini sabil makan roti. wah rupanya film ini berdurasi 45 menit. Ternyata benar kata sohibku ini film ini memberi pengetahuan posisi macam-macam dan tempat settingannya keren. baru menonton adegan buka baju penis saya bengkak lagi. sedangakan paini masih santai-santai saja. para model yang digunakan betul-betul pro dan cakep-cakep dan cantik-cantik. dan saya paling suka melihat salah satu adegan 1 tante-tante girang yang luar biasa cantiknya serta tubuh yang sangat sempurna dientot 3 orang. saya juga suka melihat orang india yang mukanya seperti aiswarya rai yang toketnya ukuran jumbo, saya taksir 39c ditiduri oleh pria india perkasa. dan kemudian film itu selesai
“mas andi, minta jatah lagi dong, saya melihat paini yang waow payudaranya betul-betul membengkak, tidak seperti kemarin. putingnya pun lebih besar. kemudian saya menumpahkan semua sirup dan selai saya oleskan ke tubuh saya dan tidak lupa untuk memberikan ceres ke tubuh saya kemudian saya menyuruh membersihkan tubuhku dengan lidah. kemudian dia menjilat tubuhku dengan ganas dan terakhir mengemut penis saya. mungkin karena kelewat nafsu yang membara. Paini menngemut dengan sangat pintar dan kemampuan sedotanya kayak mesin pompa betul betul enak sekali tidak kaya kemarin. sedotanya mungkin bisa membuat penis saya panjang,”uh-ah alamak enaknya terus ah sedot trus yess ahhh uhhh” desahanku sambil menjambak rambutnya” beberapa meni kemudian saya menumpahkan mani di mulutnya dan dia langsung mengemutnya, tapi kali ini penis saya mengekrut.
“loh mas, kok ini mengkerut sih nggak kayak kemarin?”
“kan ini nggak pake obat sayang kayak kemarin”
“kalo ukuranya segini gimana masukinya dong?”
“semua laki-laki tuh kayak gini kalo abis keluarin peju, kamu harus bikin saya rangsangan biar ngaceng lagi”
“rangsangan apaan?”
“pokoknya sesuatu yang bikin aku ngaceng seperti menari bugil atau laninya”
oh kamu tiru ini aja, lebih gila juga boleh”
sebetulnya penis saya dipijit-pijit juga udah ngaceng tapiu saya mencari cara untuk mengulur waktu
kemudian aku ke kamarku mengambil DVD porno lagi yang ceritanya seorang wanita super eksibisionis membuat pria horny. kemudian aku menyetelnya untuk paini. sedangkan aku kamar tidur untuk merenggangkan otot.
setelah selesai saya melihat paini masih menonton film itu dan beberapa menit kemudian film itu selesai. kemudian paini menggunakan bajunya lagi. “loh kok pake baju lagi”,tanyaku. “buat pertunjukan, nanti juga copot lagi”. dia menyuruhku untuk duduk di sofa agar saya bisa menikmatinya. rupanya dia ingin meniru yang ada di film barusan. setelah selesai pakai baju dia bilang action maka akting nya di mulai. Dia berjalan berjalan seperti peragawati dan matanya selalu menlirik padaku dengan kedipan nakal. kemudian dia stop di depanku. kemudian dia jong kok dengan paha terbukan lebar memamerkan vaginaya karena tidak menggunakan kolornya kehadapanku kemudian berdiri lagi. kemudian dia mengambil botol air mineral dan menumpahkan di rambut bajunya seperti tidak sengaja. kemudian terlihatlah kedua putingnya yang menambah keseksianya. kemudian dia kelihatan seperti megusap bajunya. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang basah karena air itu. kemudian dia dia seperti ketagihan mengusap payudaranya dan memegang pyudaranya. Spontan burungku sudah berdiri tapi belum maksima. kemudian dia memilin-milin putingnya yang rupanya terangsang sendiri. dia memuntir muntir putingnya dan tentu desahanya “ah-uh ohhh” yang membuat saya horny maksimal. kemudian setelah memuntir dia kemudian dia duduk berhadapan di kursi. dia terlihat membuka pahanya yang spontan sudah membuat jatah. tapi rupanya belum berakhir. paini kemudian mengusap-usap pahanya dan mulai meraba-raba bibir vaginanya. kemudian diamulai memasukan 3 jari sekaligus ke dalam vaginanya. kemudian dia mulai mengocok jarinya di vaginaya. pertunjukan panas ini sangat mendebarkan yang dimana ini kejadian “live show” yang sangat panas. eranganya ketikan memaskuan jarinya “ah-uh ahhh” membuat pria manapun ngaceng. kemudian setelah berselang berapa menit, paini meng akhiri mastur basinya. cairan kental sudah ada di jarinya. kemudian saya tepuk tangan dan sebuat ciuman jdat.
“Wah rupanya paini pinta berakting”
“ah bisa aja mas andi, saya kan cuma meniru yang ada di tv”
“karena kamu berhasil membuat saya ngaceng ayo kita bertanding”
“paini, boleh nggak saya anal sex?”
“Anal sex, apaan tuh?”
“Anu,ngesex tapi di pantatmu”
“MMMM” paini
“plis, munkin rada perih, tapi saya ingin coba”
“boleh mas”
kemudian paini telungkup dan saya beri bantal di pantanya serta penis saya sudah pas ke panatatnya
“saya masukin ya, sakitnya ditahan ya”
kemudian saya memasukan penis saya, setiap saya masukin, paini mendesis kesakita. saya suruh untuk masturbasi. kemuadian saya menaikan temponya. ternyata benar. dijepit pantan itu enak rupanya. “ahh….uhh….” semakin lama semakin cepat “ahh…uhhh…” eranaganku. “ahh nikmat sekali dijepit pantatmu paini !”. dan beberapa menit kemudian saya menghentikan aksi ini. saya kasihan paini merasa kesakitan. kemudian saya suruh untuk berbalik badan. rupanya dia sudah berlinagan air mata. kemudian saya mengecup matanya.
“sudah paini”
“loh mas kok nggak sampai puncak”
“saya kasihan sama kamu paini”
“ah nggak papa kok mas sapai selesai, yang penting mas andi senang”
“udah nggak saya terusin analnya, sekarang gini aja, kamu diata saya dibawah, kamu pasti senang”
kemudian kita bertanding dengan posisi woman on top atau wanita diatas. dengan posisi ini saya melihat wajah paini berubah 360 derajat. “ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluat apabila paini memasukan penisku. semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat. dan akhirnya
“mas, paini mau keluar”
“mas andi juga keluar, kita keluar sama-sama yuk”
“kita hitung ya 3…”
“dua…”
“satu…”
“croot” akhirnya kami langsudn lemas bersama
“ayo paini, kita bikin penutupan”
“iya mas”
“sekarang kamu pijit-pijit penis saya biar berdiri lagi”
kemudian paini memijit batang kemluanku dan akhirnya ngaceng lagi”
“sekarang kita bertanding di kamar mandi sambil mandi biar bersih”
“mau di kamar mandi, di dapur siapa takut!”
saya heran dengan ini cewek kok nggak capek ngesex ya, mungkin gara-gara pengalaman pertama)
kemudian saya gotong dia ke kamar mandi dan saya setel air hangat
kemudian kami saling menyabuni dan membilas satu dengan lainya. setelah itu kami sikat gigi dengan cara unik. saya sikat gigi dengan odol yang banyak sekali. kemudian saya sikat sehinngga busanya bertumpahan. kemudian busa itu saya tranfer lewat french kiss yang lama dan saya begitu juga kumur kumur tapi airnya air bersih maksudnya air yang dari keran saya masukan ke mulut saya langsung saya beri ke paini jadi tidak saya gunakan kumur dahulu. setealah itu kita ngesex posisi standing yaitu paini saya senderkan di tembok kemudian kinya ditekuk ke atas dan saya menembus vaginanya. rupanya posisi ini membuat saya menguras banyak energi dan bikin capek tetapi tertutupi oleh kenikmatan duniawi dan setelah beberapa menit saya menegeluarkan mani terakhir saya di vaginanya dan kami saling mengeringkan badan dan memakai baju kembali
dan setelah ini paini merapihkan rumah. Sejak peristiwa ini kami sering melakukan hubungan sumai istri apabila dirumah hanya kami berdua. dan karena sex ini mendongkrak nilai raport saya lebih bagus. dan kalau ulangan nilai saya menjadi lebih bagus dan tanpa menyontek. bahakan nilai UAN saya 100 besar sejawa timur bahkan saya bisa masuk universitas terkemuka di bandung. meskipun jauh dengan kampung halaman sesekali kami masih berhubungan badan apabila saya pulang kampung. dan apabila saya dibandung, saya selalu menyuruh paini untuk merawat payudaranya dan meminum jamu perapet vaginanya. tetapi sayang, ketika saya sudah semester II, dia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah. Tapi rupanya dia ke surabaya kata ibunya. kata ibunya juga dia mengubah nama menjadi Aini, mungkin ingin menghilangkan image kedesaannya. kata ibunya dia kesana menjadi perawat katanya tetapi saya kurang percaya keran dia tidak bersekolah keperawatan. entah tidak tahu kenapa dia ke surabaya mungkin mendapatkan pekerjaan baru disana apa jual diri di lokalisasi Dolly. selamat tinggal paini si toket gede.

Cewek Siap Dipanggil


Praktik dunia hitam (gadis penghibur) rumahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat sulit dibendung. Bicara gadis penghibur di Subang, sebenarnya bukanlah hal tabu.

Gadis penghibur rumahan di pedesaan seolah menjadi pemantik rasa penasaran orang-orang kota untuk datang ke sana. Suasana pedesaan cupu sunyi, berbaur dengan rumah warga, dan dengan tarif yang relatif murah.

Bahkan, perempuan penghibur dengan leluasa akan mengajak tamunya ke rumahnya, meski ada anggota keluarganya; orangtua atau sanak saudaranya.

Selain gadis penghibur rumahan di desa-desa, hal sama ternyata juga tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Subang. Dari penelurusan Warta Kota di beberapa lokasi di pusat Kota Subang, dengan mudah didapatkan informasi soal layanan gadis penghibur ini.

Pilihannya banyak, dari siswi SMA, mahasiswi (ayam kampus), sampai perempuan penghibur senior. "Di sini semuanya ada. Semuanya tersedia dan bisa dipanggil kapan saja," warga Subang yang terkadang menjadi makelar gadis penghibur. (Baca juga: Siswi SMA di Subang Ditukar Motor)

Benar saja, berbekal informasi dari DL, Warta Kota berhasil membuat janji dengan perempuan muda yang berdomisili di Kota Subang.

Sebut saja namanya Tami (21). Dia adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Subang. Ia terlihat bersemangat ketika mendengar tamu yang datang dari Jakarta.

"Karena orang-orang dari Jakarta yang mencari hiburan di sini umumnya royal," kata DL saat berkomentar soal antusiasme tamu dari Jakarta.

Gadis seperti Tami, dikatakan DL, menempati kelas satu di kalangan gadis penghibur. Selain berwajah cantik, dan masih berusia muda, statusnya sebagai mahasiswi ikut mendongkrak tarif Tami.

Tami mengaku telah menjalani profesi sebagai gadis penghibur sejak beberapa tahun silam. "Kira-kira sudah tiga tahunan, pas baru masuk kuliah," kata Tami yang memiliki wajah mirip salah satau artis ternama.

Tarif yang dipatok Tami sekali menemani tamu bervariasi. Tami biasanya terlebih dulu melihat siapa sang tamunya.

"Kalau orangnya kucel, berumur, ya saya patok mahal. Kalau tamunya muda saya paling minta Rp 500.00 saja. Kalau menginap di hotel, bisa Rp 1 juta lebih," ujar Tami.

Tami mengaku tidak hanya menemani tamu di Subang. Beberapa pelanggannya dari luar kota juga ada yang mengundangnya.

"Sering aku disuruh ke Bandung atau Jakarta. Bahkan sampai dijemput ke sini. Biasanya aku di sana selama beberapa hari. Tarifnya jelas beda. Ada yang kasih Rp 5 juta, ada yang sampai puluhan juta rupiah," ujarnya.

Baik Tami maupun gadis penghibur lain merupakan potret kecil bisnis gadis penghibur di Subang Menurut DL, sangat mudah menemukan gadis-gadis bahkan ABG yang menjadi gadis penghibur. Makanya, tidak aneh orang-orang dari berbagai kota, khususnya Jakarta, berdatangan ke Subang mencari gadis penghibur.

Thursday, March 17, 2016

SELINGKUH DENGAN TETANGGA


Ini adalah kisahku yang lain dengan tetanggaku di kampung. Awalnya waktu SMA aku sedang memanjat pohon sawo di belakang rumahku untuk mengambil buahnya. Secara tak sengaja mataku tertuju ke sebuah sumur tetangga yang tinggi dinding penutup kelilingnya hanya sebatas dada orang dewasa.

Kulihat seorang wanita sedang membuka baju untuk mandi di sana. Tubuhnya kelihatan putih dan montok. Setelah kuperhatikan dengan cermat ternyata wanita itu adalah Bu Ismi, tetangga selang tiga rumah sebelah barat dari rumahku. Bu Ismi adalah istri muda dari seorang pengusaha angkutan. cerita perselingkuhan.

Ia membuka toko kelontong di rumahnya. Aku mencari posisi yang lebih enak untuk mengintipnya. Kerimbunan daun sawo cukup membantuku agar tidak kelihatan dari arahnya mandi. Sambil mengintip akupun berkhayal bersetubuh dengannya. Dari tempatku mengintip dadanya yang putih dan montok kelihatan jelas sekali.

Begitulah kalau aku tidak ada kegiatan di sore hari maka aku akan memanjat pohon sawo di belakang rumah dan menunggu Bu Ismi mandi. Bu Ismi ini orangnya ramah dan supel (nantinya baru aku tahu kalau dia memang benar-benar supel alias suka peler). Kadang kalau aku duduk-duduk di depan tokonya ia menyapaku duluan. Asalnya sebenarnya dari pelosok, namun tidak kelihatan kampungan. Kukira nama sebenarnya Ismih.

Setelah kawin dengan Pak Yos dipanggil Bu Ismi. Umurnya waktu itu kurang lebih tiga puluh tahun. Badannya sedikit gemuk tapi kulitnya kelihatan kencang. Ia paling sering pakai kain dan kebaya. Kalau sudah pakai kain dan kebaya, pantatnya yang besar kelihatan menantang dan bergoyang-goyang kalau sedang berjalan. Belahan buah dadanya terlihat sangat menggiurkan dan mengundang lirikan mata laki-laki. cerita perselingkuhan.

Sampai ketika aku kuliah dan sedang liburan semester di kampung. Malamnya sekitar jam sembilan malam aku singgah ke toko Bu Ismi untuk membeli sesuatu. “Eh Mas Tommy. Kapan datangnya dan libur berapa hari? Oleh-olehnya mana?” ia memberondongku dengan sejumlah pertanyaan.

Tangannya diulurkan dan tentu saja kusambut dengan hangat. “Tadi siang, dua minggu, pakaian kotor. Ibu mau?” jawabku taktis dan efisien menjawab semua pertanyaannya. “Ihh.. Masa sih pacarnya kok cuma dibawain pakaian kotor,” katanya menggodaku. Dadaku berdesir. Pacarnya? “Beli apa Mas?” “Enngghh, beli sabun dan shampoo”. “Lho belum mandi toh?” “Sudah, untuk besok pagi”. “Lho baru datang tadi, besok pagi kok sudah mandi basah,” godanya makin berani.

“Ya, siapa tahu nanti malam mimpi basah, jadi paginya mandi basah,” kataku. Kepalang basah kubalas godaannya tadi. Pokoknya basah.. Sah.. Sah. Bu Ismi masuk ke dalam tokonya. Pantatnya masih saja kelihatan besar dan padat di balik dasternya. Aku mengikutinya, sambil melihat-lihat barangkali ada barang lain yang tiba-tiba teringat untuk kubeli. “Ini sabun dan ini shampoonya. Eh nanti malam mimpi basah sama saya saja ya!” katanya berbisik sambil tersenyum. Kalau begini caranya nanti malam aku bisa benar-benar mimpi basah. cerita perselingkuhan.

Aku hanya diam saja dan menerima sabun dan shampoo tadi. Ketika memberikan belanjaanku ia seolah-olah memalingkan mukanya ke arah TV dan seperti tanpa sengaja telapak tangannya mengusap lenganku. “Eh maaf Mas. Habisnya acara di TV bikin penasaran saja”. “Berapa Bu semuanya?” tanyaku sambil mengangsurkan selembar uang dua puluh ribuan. “Ah, nggak usah Mas. Lagian uangnya besar begini nggak ada kembaliannya”. Ia menolak uangku.

Aku jadi tidak enak. “Ya sudah Bu, saya utang dulu. Besok saja sekalian saya bayar” kataku. “Bayar pakai yang lain saja gimana Mas?” Aku garuk-garuk kepala kebingungan sambil meninggalkan tokonya. Karena masih lelah aku segera tertidur dan bangun agak kesiangan. Adik kecilku berdiri tegak, pertanda metabolisme dan kondisi tubuh masih fit. Setelah menyelesaikan ritual pagi hari, 3M, mandi, modol dan makan, aku berniat untuk jalan-jalan ke tempat Tina teman masa SD-ku.

Kali-kali aja aku dapat jatah untuk sekedar kissing, necking dan petting. Tapi tiba-tiba aku ingat dari informasi yang kudapat tadi malam Tina sedang ke luar kota. Akhirnya kuputuskan untuk jalan-jalan ke pasar saja. Sampai di pasar aku berputar-putar di los pakaian. Aku terkejut ketika tiba-tiba pundakku ditepuk dari belakang. “Cari apa Mas Tommy?” Aku menoleh ke belakang dan ternyata Bu Ismi yang ada di belakangku. Ia mengenakan blouse putih tipis dengan celana panjang warna biru. BH-nya yang juga berwarna biru membayang di balik baju tipisnya.

“Ibu bikin kaget saja. Tadinya pengen beli tas tapi nggak ada yang cocok. Maksudnya nggak ada yang cocok harganya, kalau modelnya sih banyak yang cocok,” kataku. “Oh gitu. Gimana kalau kita jalan-jalan ke Malioboro atau Shoping Centre kali-kali aja ada yang cocok. Kebetulan aku juga lagi cari kain batik untuk Bapaknya. Ayolah mumpung masih pagi,” katanya sambil menarik tanganku. Aku tak bisa menolaknya. Dua jam kemudian kami tiba di Jalan Malioboro. Kami masuk ke sebuah toko dan melihat-lihat tas pakaian. cerita perselingkuhan.

Harganya memang murah dan modelnya bagus. Cuma aku memang tadinya juga cuma mau lihat-lihat saja, belum mau beli. Ketika masuk ke dalam toko kain, Bu Ismi menggandeng lenganku dengan mesra. Aku jadi agak jengah juga. Akhirnya Bu Ismi membeli dua potong kain batik. Satu untuk suaminya dan satu lagi untukku. Setelah itu kami makan. Selesai makan aku sudah bersiap untuk pulang, tapi Bu Ismi masih saja duduk di kursinya. Ia menatapku sambil tersenyum. “Eh, ngomong-ngomong tadi pagi jadi keramas nih?” ia mulai menggodaku lagi. “Iya,” jawabku singkat.

“Kalau.. Mmhh siang-siang gini keramas lagi mau nggak?” tanyanya sambil memegang telapak tanganku. “Kalau tadi malam kamu mimpi basah, sekarang ngerasain yang sebenarnya mau nggak?” sambungnya. Aku hampir terjatuh dari kursiku. Sebenarnya tentu saja inilah yang kuharapkan, tapi untuk membuatnya penasaran aku hanya berdiam saja. “Ayolah!” rayunya. Akhirnya aku berdiri dan berjalan keluar dari restoran. Bu Ismi memegang tanganku dan menarikku berjalan ke arah sebuah becak yang sedang mangkal. cerita perselingkuhan.

“Pasar Kembang, Pak!” katanya pada tukang becak. “Kenapa nggak ke Kaliurang saja,” protesku. “Kejauhan, waktu kita sedikit,” jawabnya pasti. Sampai di depan sebuah hotel yang cukup bagus di dekat pintu belakang Stasiun Tugu ia memberi kode kepada tukang becak untuk menepi. Kami segera masuk ke dalam hotel. Setelah menyelesaikan urusan di resepsionis kami masuk ke dalam kamar. Sebuah kamar yang lumayan bagus dengan sebuah ranjang besar yang empuk. Lantainya dilapis dengan permadani yang agak tebal.

Begitu pintu kamar tertutup, Bu Ismi langsung memelukku. Bu Ismi menyapukan bibirnya ke bibirku dengan lembut. Aku belum membalasnya. Ia kemudian mengulangi dan melumat bibirku. Terasa lembut dan nikmat sekali bibirnya. Lama kelamaan ciumanku berubah menjadi lumatan ganas. Lidahnya mendorong lidahku dan menyelusuri langit-langit mulutku. Aku membalasnya, kudorong lidahnya, dia menyedot lidahku. Rupanya Bu Ismi sangat lihai dalam berciuman. cerita perselingkuhan.

Kadang kepalanya dimiringkan sehingga mulut kami bisa saling menyedot. Suara kecipak perpaduan bibir kami mulai terdengar. “Lepas bajunya dulu, To!” ia menyuruhku. Kulepas baju, celana panjang dan sekaligus celana dalamku dalam sekali gerakan. Dadaku yang bidang dan berbulu lebat membuatnya berdecak kagum. Kejantananku langsung mencuat keluar dan perlahan-lahan terancung dalam kondisi lurus, bahkan sedikit mengacung ke atas.

Kepala penisku kelihatan kemerahan dan mengkilat karena dari lubangnya sudah mulai keluar cairan bening agak kental dan lengket.Diusapnya lubang kejantananku dengan ibu jarinya dan diratakannya cairan bening yang keluar tadi di atas kepalanya sehingga kini semakin mengkilat. Diusap-usapnya kepala penisku sampai membesar maksimal. Bu Ismi melepaskan pelukannya. Dengan gerakan pelan dan gemulai ia melepas blus, celana panjang dan akhirnya celana dalamnya. cerita perselingkuhan.

Tangannya membuka kancing bra-nya dan sebentar ia sudah dalam keadaan bugil. Tubuhnya yang montok dengan sedikit lemak di bagian perutnya. Gunung kembarnya dengan puncaknya yang kemerahan yang menggantung bebas. Kini kami berdua sama-sama dalam keadaan polostanpa selembar benang pun. Selang beberapa menit kemudian Bu Ismi berkata di telingaku dengan lirih.. “Kita ke ranjang.. Sa.. Yang..”. Aku langsung menyergapnya dan mengulum bibirnya, dan dia membalasnya dengan sangat liar, kemudian aku merasa penisku semakin tegak dan terasa lebih keras dari biasanya.

Aku berbaring di ranjang dan Bu Ismi merangkak di atasku. Dadanya disodorkan ke mulutkudan dengan rakus kusedot dan kujilati buah dadanya. Tangan dan mulutnya menarik-narik bulu dadaku dengan lembut. Sekali waktu dia menarik dengan keras. Aku terpekik.. “Ouuw.. Sakit Bu..”. “Aku gemas melihat dadamu”. Dia terus memintaku meremas-remas payudaranya dan menghisap putingnya secara bergantian. Lalu dia mulai menjilati tubuhku dari mulai leher perlahan-lahan turun kebawah dan berhenti disekitar paha. Dia juga menjilati biji zakarku.

“Agh.. Ugh.. Ouhh.. Enak Bu.. Ugh..!!” desahku. Bu Ismi menggigit pahaku di bagian dalam dekat pangkal paha seolah-olah mengingatkan ini bukanlah sekedar mimpi basah tetapi kenyataan yang benar-benar sedang terjadi. Bu Ismi terus melanjutkan aksinya, kini dia jongkok di atas pahaku. Tangannya meremas kejantananku dan menggoyangkannya sebentar. Digesekkannya kepala kejantananku pada bibir vaginanya, kemudian ia menurunkan pantatnya. Kepalaku sudah tertelan dalam vaginanya. Terasa vaginanya berair. cerita perselingkuhan.

Dengan pelan pantatnya bergerak turun sambil memutar-mutar. Kejantananku terasa ngilu dibuatnya. “Ibu masukin ya. Ayo To..!! Angkat ke atas..,.. Tunggu sebentar!” ia memberi komando. Diganjalnya pantatku dengan bantal, kuangkat pantatku sedikit untuk memudahkannya mengganjal pantatku dan kemudian pantatnya semakin turun. Dan dengan perlahan penisku masuk ke dalam sebuah lorong hangat. Aku merasakan penisku dihimpit oleh benda hangat, basah dan berdenyut, sebuah sensasi kenikmatan yang sangat luar biasa.

“Agh.. Auw.. Ooh.. Nikmat sekali, To!!” rintihnya terbata bata. Kugerakkan pinggulku memutar berlawanan arah dengan gerakan pingulnya. Dibenamkam penisku dalam dalam sampai terasa tidak bisa masuk lebih dalam lagi, dan Bu Ismi menjerit. Tangannya memainkan putingku dan sesekali menjilat dan mengisapnya. Aku menggigit bibir menahan rangsangan. Dia terus menggoyangkan pinggulnya dengan teratur dan makin lama makin cepat. “Ouchh.. Agh.. Ugh.. Oo.. Yes..!!” desisnya terdengar berulang-ulang. Aku mempercepat gerakanku mengimbanginya dan makin cepat lagi sampai akhirnya.. cerita perselingkuhan.

“Bu.. Aku.. Mau keluar nih.. Ouw..!!” Memang kurasakan jepitan vaginanya semakin keras dan kuat sampai sampai penisku terasa ngilu, Bu Ismi terus mempercepat gerakannya dan aku mulai merasakan sesuatu akan terjadi pada tubuhku.. “Aku.. Bu.. Aku,” aku memberontak. “Ouhh To.. Aku juga..”. Kami tahu kalau sebentar lagi akan mencapai puncak. Beberapa detik kemudian cairan kental menyemprot beberapa kali keluar dari kemaluanku. Bu Ismi pun menekankan pantat sekerasnya ke arahku sehingga tulang pubisnya menekan biji penisku sampai sakit. Kurasakan semprotannya sangat kuat dan banyak sampai sebagian keluar dari vaginanya.

Setelah membersihkan diri, kami saling berpelukan dan aku masih menikmati sisa sisa kenikmatan tadi dalam keadaan telanjang bulat, hanya ditutup dengan selimut. Napasku mulai normal dan keringatku sudah mengering. Kepala Bu Ismi masih berada di dadaku, matanya masih terpejam. Aku merenung sejenak, membayangkan apa yang baru saja terjadi. Kupeluk dia dan kucium belakang telinganya dengan lembut.

Ia menggerinjal. Kuremas dadanya dengan lembut. “Sudahlah To, aku mau istirahat dulu sebentar. Kecuali kalau kau..” Tanpa menunggu lagi segera kulumat bibir indahnya. “Hmm.. Kudaku rupanya mengajak berpacu lagi..”. Kami berciuman lagi, semakin lama kembali semakin liar seiring dengan nafsu kami yang mulai bangkit lagi. Tanpa terasa selimut yang tadinya menutup tubuh kami sudah tersingkap jatuh ke lantai dan tubuh kami berdua kembali tidak tertutup apa-apa lagi. cerita perselingkuhan.

Bibir kami saling berpagut, hangat. Kulumat bibir Bu Ismi itu dengan penuh nafsu. Sekali-sekali kugigit bibirnya dan kumainkan lidahku di atas langit-langit mulutnya. Nafsu sudah menguasai kami berdua. Kami semakin tenggelam dalam birahi. Kini leher jenjang Bu Ismi menjadi sasaran berikutnya. Kuciumi dan kujilati sepuasnya. Hampir saja kugigit lehernya itu, kalau tidak diingatkan oleh Bu Ismi. “Jangan To.. Nanti kelihatan orang”, bisiknya. Kupandangi tubuh indah itu sesaat. Lidahku tahu-tahu sudah memainkan puting payudara yang berwarna coklat muda dan keras itu.

Pelan-pelan kaki kanannya ku angkat dan kuletakkan di atas perutku. Dalam posisi telentang berdampingan jari kiriku memainkan bulu-bulu halus di sekitar vaginanya, kemudian merambat menggesek-gesek lipatan pahanya. Pinggangnya terangkat dan bergerak-gerak tidak beraturan. Kudengar Bu Ismi melenguh-lenguh tanda terangsang. “Ahh.. Ouuhgh.. Sedaap.. Sshh.. Nikkmaatt.. Terusskan..”. Kakinya kuturunkan dan dengan penuh nafsu serangan kuteruskan. Lidahku sudah berada di lipatan pahanya, menggantikan jariku tadi. Kudekatkan hidungku ke sela pahanya. cerita perselingkuhan.

Sekilas tercium bau segar yang khas. Akhirnya kuserang bibir vaginanya yang sudah mulai basah. Kujilat-jilat sambil sesekali menjepit bagian dalam bibir vaginanya itu dengan kedua bibirku. Dengan sentuhan ringan tanganku sesekali memainkan daging kecil sebesar biji kacang tanah. Rupanya seranganku membuahkan hasil. Bu Ismi bergetar keras dan mulai meracau. “Hmm.. Sshh.. Ngghh.. Akhh. Aku juga mau To, berputar.. Berputar”. Tangannya kemudian memegang kepalaku, meraih pinggang dan menangkap kakiku dan memutarnya ke arah mukanya. Kuikuti saja kemauannya.

Kami berbaring berlawanan arah. Aku tengkurap diatas tubuhnya. Selangkanganku berada di atas mulutnya dan sebaliknya sambil kamiterus melakukan stimulasi di sekitar paha. Ia langsung melahap penisku sampai habis. Diisap-isap, dikocok-kocok dan dijilati sampai puas. Gantian aku yang menggelinjang hebat. “Mmhh.. Srup.. Srup..”. Penisku dihisap-hisap dan dijilati sampai badanku merinding semua. Ia memberi isyarat agar berubah posisi. Kami berguling ke samping dan kini masih tetap dalam posisi kepalaku pada selangkangannya dan sebaliknya, aku sekarang yang berada di bawah. cerita perselingkuhan.

Rupanya dengan posisi demikian ia lebih mudah menikmati penisku. Akupun demikian, lebih leluasa untuk menjelajahi selangkangannya. Kami saling merintih dan melenguh memberikan respon terhadap rangsangan yang diterima. Bu Ismi menggelinjang penuh kenikmatanketika kujilat dan kugigit klitorisnya. Tetapi sebaliknya Bu Ismipun semakin gencar menyerang penisku dengan tak kalah hebatnya. Kami tetap dalam posisi ini sampai beberapa menit. Tiba-tiba ia menghentikan serangannya dan duduk di tepi ranjang. Ditariknya tanganku.

Kupeluk dari samping dan kemudian ditariknya badanku sehingga kami jatuh ke karpet di lantai dekat ranjangku. Dipeluknya tubuhku dengan eratnya dan dengan gencar menciumiku, sampai aku kesulitan mengambil napas. Suara dari ciuman mulut kami semakin keras. Sejenak kemudian ia menghentikan gerakannya. Aku mencoba bangkit dan berusaha mengangkatnya kembali ke ranjang. Tapi dia menggigit daun telingaku dan berkata lirih.. “Jangan To.. Tidak usah. Kita coba variasi lain.. Di bawah.. Di karpet saja”.

Aku tidak jadi mengangkatnya dan kembali kurebahkan di atas karpet yang lembut dan empuk. Kutindih tubuhnya dan ia mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar. Kucoba untuk menerobos lubang guanya, meleset, kucoba lagi dan meleset. Kepala penisku sudah masuk dan menyentuh bibir vaginanya. Bu Ismi merintih rintih minta agar aku segera memasukkan penisku. “Masukkan.. To.. Masukin sekarang!”. Rupanya dia tidak sabar lagi. Ia segera menggenggam batang penisku dan mengarahkan ke vaginanya yang merekah. cerita perselingkuhan.

Begitu seluruh kepala penisku yang besar sudah menerobos masuk ke bibir vaginanya, ia tersentak dan menekan pantatku dengan kedua tangannya. “Dorong To.. Tommy dorong kuat-kuat,” desahnya. Kudorong pantatku dengan kuat sampai semua batang penisku amblas di dalam liang guanya. Ia berteriak agak kuat, kututup dengan tanganku. Ia menggoyangkan kepalanya ke kanan ke kiri dan melakukan gerakan-gerakan tak beraturan. “Naikkan sedikit lebih ke atas dan turunkan lagi,” desisnya.

Kuangkat pantatku sedikit naik dan tangannya kemudian memegang pinggangku untuk membantuku melakukan gerakan memompa. Gesekan kulit penisku dengan dinding vaginanya membuat aku mendesis nikmat. Kucium dadanya dan kugigit sampai merah. Ia sudah tidak pedulilagi dengan aksiku, hanya aku saja yang menjaga agar cupangku tidak sampai pada bagian tubuh di luar baju, kelihatan orang nantinya. Kini aku sudah bisa menikmati dan melakukan gerakan memompa dengan terkendali. Payudaranya kukulum sampai setengahnya dan putingnya kugigit kecil. cerita perselingkuhan.

Kepalanya tersentak menengadah sehingga lehernya yang jenjang terlihat semakin menggairahkan. Kalau mulutku di payudaranya, maka tanganku mengusap pipi dan lehernya, jika mulutku ada di lehernya maka tanganku meremas payudaranya. Ia mengimbangi dengan menggerakkan pinggulnya memutar sehingga penisku terasa seperti tersedot suatu pusaran arus yang kuat. Kutambah kecepatan permainanku karena akupun merasa sudah mendekati saat-saat terakhir menggapai puncak. Kurasakan darah mengalir deras ke penisku.

Kugoyang, kugenjot dan kugoyang terus. Putaran pinggulnya juga dipercepat. Tubuh kami saling merapat. Akhirnya kusemburkan spermaku ke dalam vagina Bu Ismi dengan menekan pantatku kuat-kuat sampai menyentuh dinding rahimnya. “Ouhh Bu Ismi.. Oouhh!!” “To.. Tommy.. Tahan sebentar..” Kurasakan dinding rahimnya berdenyut-denyut. “Sekarang To.. Sekarang ayo tusukkhh!!” Aku mencapai puncak kenikmatan terlebih dulu dan dalam hitungan sepersekian detik Bu Ismipun kemudian mendapatkan orgasmenya. cerita perselingkuhan.

Kulihat ia akan berteriak dan kusumbat dengan mulutku karena akupun rasanya juga akan berteriak sambil memperketat pelukanku. Penisku terus berdenyut-denyut dan kurasakan dinding vaginanyapun juga berdenyut. Kedua kakinya terangkat ke atas dan bergerak-gerakseperti mengayuh sepeda. Semenit berikutnya kami berpagut mesra. Hingga akhirnya ia mendorong tubuhku ke samping. “Kamu pintar sekali,” katanya sambil mencubit lenganku.

Akhirnya menjelang sore kami check out dan pulang, sampai di rumah kurang lebih jam lima sore. Kami berjanji tiga hari kemudian untuk berkencan lagi di Kaliurang. Tiga hari seperti yang dijanjikan pagi-pagi kami sudah ada dalam sebuah kamar di Kaliurang. Kupeluk Bu Ismi dari belakang dan kuusap pinggangnya. Kurapatkan tubuhku ke tubuhnya sehingga kejantananku menekan belahan pantatnya. Ia mengenakan baju model kebaya warna hijau dengan kancing di depan dada sampai perut. Celana panjangnya berwarna hitam. cerita perselingkuhan.

Sambil kupeluk kubawa ia ke jendela sambil melihat puncak Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kejauhan. Kucium tengkuknya dan iamenarik napas panjang.. “Hhmmh.. Tommy”. Ia membalikkan badannya. Mukanya sedikit mendongak, bibirnya yang merah merekah setengah terbuka dan semakin mendekat ke bibirku. Kami berciuman dengan lembut namun penuh gairah. Ia merogoh kantung celananya dan mengambil sebutir pil, dan menyuruhku untuk meminumnya. “To ini diminum dulu agar kita bisa bermain sampai sore”.

Kuambil pil itu dan segera kutelan. Aku sebenarnya tidak terlalu percaya dengan khasiat obat kuat. Kupikir staIsmiku masih mampuuntuk mencapai tiga atau empat puncak, bahkan sampai esok pagi rasanya masih mampu. Namun untuk menyenangkannya dan kupikir tidak ada salahnya untuk mencoba khasiat obat ini. Kubuka kancing baju model kebayanya di depan dadanya dengan gigiku dan kemudian tanganku melanjutkan untuk membukanya.

Dadanya yang terbuka berwarna putih mulus terlihat kontras dengan bra berwarna merah yang masih menutup payudaranya. Kucium bahunya, kumainkan tali bra-nya. Ia memelukku dan mengusapkan pipinya di kepalaku. Mulutnya menjilati lubang telingaku dan membisikkan kata-kata penuh gairah.. “Ouhh Tommy.. Hari ini akan menjadi hari panjang yang melelahkan. Kita akan menikmatinya sepenuhnya.. Ouhh!” Kucium dan kugigit bagian dada di antara dua gundukan daging payudaranya. Kulitnya memerah karena bekas gigitanku tadi.

Ia tidakmencegahku untuk mencupangnya, bahkan ia memintaku untuk melakukannya lagi. “Tommy.. Berikan lagi gigitanmu. Cupang aku.. Aoouhh!” Kubuka bajunya kemudian bajuku sendiri dengan posisi tetap berciuman dan berpelukan. Kudorong tubuhnya ke ranjang dan kutindih tubuhnya. Bibirku menyusuri bahunya melepas tali bra-nya lewat tangannya bergantian kanan kiri, kubiarkan bra-nya masih menutup dadanya karena pengait dipunggungnya belum kubuka. Kembali bahunya yang sudah terbuka kucium dan kugigit sampai memerah. Aku bergerak memutar sehingga berada di belakangnya. Kulepas pengait bra-nya, dan kutarik dengan gigitanku.

Kini dadanya terbukapolos. Dari belakangnya, tanganku meremas pantatnya dan menciumi punggungnya yang putih. Tanganku meremas buah dadanya yang kencang. Kuciumi leher dan belakang telinganya, kemudian kugesekkan pipi kananku ke pipi kirinya. Sambil kucium punggungnya kini tanganku melepas celananya dan celana dalamnya sekaligus. Tak lama celana dan celana dalamkupun sudah melayang. Aku tetap menciuminya sambil berbaring miring di belakangnya. Kugigit punggungnya dan terus menyusuri sekujur punggungnya ke bawah. Tanganku mengusap pantatnya dan buah pantatnya kugigit pelan.

Bu Ismi menggelinjang. Ia berbalik dengan posisi dadanya di depan mukaku. Putingnya yang berwarna coklat kemerahan digesekkannya di ujung hidungku dan segera kutangkap dengan bibirku. Mulutku bergerak ke bawah perutnya, ia membuka pahanya agar memudahkan aksiku. Aku hanya menggesekkan hidungku ke bibir vaginanya. Aku tidak ingin merangsangnya dengan mulutku. Kepalaku bergerak ke atas dan menciumi ketiaknya yang terbuka, karena tangannya berada di atas kepala sambil meremas bantal. cerita perselingkuhan.

Kami berguling sedikit dan sebentar kemudian ia sudah berada di atasku. Bibirnya lincah menyusuri wajah, bibir dan leherku. Bu Ismi mendorong lidahnya jauh ke dalam mulutku, kemudian menggelitik dan memilin lidahku. Kubiarkan Bu Ismi yang mengambil inisiatif menyerang. Sesekali lidahku yang membalas mendorong lidahnya. Tanganku meremas-remas payudaranya. “Auhh, Ayolah Tommy.. Terus,” ia merintih pelan. Kemaluanku mulai menegang dan mengeras.

Kukulum payudaranya semuanya masuk ke dalam mulutku, kuhisap dengan kuat, putingnya kumainkan dengan lidahku. Napasnya memburu dengan cepat. Detak jantung kami semakin cepat meningkat. “Ayo puaskan aku sampai saat-saat terakhir sayang.. Ahh.. Auuh!” Bu Ismi mendesis ketika ciumanku berpindah turun ke leher dan daun telinganya. Tangan kiriku mulai menjalar di pangkal pahanya, kumasukkan jari tengahku ke belahan di tengah selangkangannya dan kugesek-gesekkan ke dinding depan vaginanya. “Ah sayang. Kamu liar dan nakal”. Sementara itu tangan kananku meremas halus buah dadanya. cerita perselingkuhan.

Tangannya tak mau kalah memegang, meremas dan mnegocok kejantananku. Dengan ganas aku menciumi seluruh bagian tubuh yang dapat kujangkau. Beberapa saat kemudian ereksiku sudah mendekati maksimal. Kepalanya berdenyut menantang lawan di depannya. Jari tengah kiriku kugerakkan lebih cepat dan tubuhnya kemudian meliuk-liuk menahan kenikmatan. Pinggulnya naik dan berputar-putar. Tangan kananku memelintir puting payudara kirinya dan dan mulutku kini menggigit puting kanannya. Sementara jari kiriku tetap mengocok lubang vaginanya.

Semakin cepat kocokanku, semakin cepat pula gerakan pantat dan pinggulnya. Permainan tangan kiriku kuhentikan dan kuarahkan kejantananku untuk memasuki liang vaginanya. Sebentar kemudian dengan mudah akusudah menembus guanya yang panas. Pinggulku kugerakkan naik turun dan ia mengimbangi dengan memutar pinggulnya dan menaik turunkan pantatnya. Harumnya parfum yang dipakainya sangat membantuku untuk rileks namun juga sangat menimbulkan gairah. Kakinya menjepit pahaku dan kadang dikangkangkan lebar-lebar. cerita perselingkuhan.

Kuciumi leher dan dadanya. Beberapa kali kugigit sampai meninggalkan bekas kemerahan. Kucabut penisku dan kubalikkan tubuhnya, ia mengerti maksudku. Ia mengambil posisi nungging dan menaikkan pantatnya yang memang masih kencang. Kuposisikan diriku di belakang pantatnya. Diraihnya penisku dan segera diarahkan untuk menerjang guanya kembali. Kuterjang vaginanya dengan kocokan lembut. Tanganku memegang pantatnya dan membantu menggerakkan pantatnya maju mundur.

Ia mulai menggelinjang dan mengejang lembut, kedua tangannya mencengkeram dan meremas sprei. “Ouhh.. Sudah To.. Kita..” ia merintih ketika pantatku kugerakkan ke belakang sampai penisku hampir terlepas dan kumajukan dengan cepat. Kuulangi beberapa kali lagi dan iapun menekankan kepalanya miring di atas bed. “To.. Kita kembali posisi.. Kita.. Aku..” ia menjerit dengan kata-kata yang tidak jelas. Ia memintaku untuk kembali dalam posisi semula. Kembali kucabut penisku dan segera kurebahkan kembali dalam posisi konvensional. cerita perselingkuhan.

Aku tahu ia, dan aku juga, hampir mengakhiri babak pertama ini. Kami bergerak berputar-putar. Setiap kutatap mukanya yang mengairahkan, maka akupun terpacu untuk membagi kenikmatan yang lebih kepadanya. Bunyi desah napas dan erangan kami semakin sering dan kuat, memenuhi seluruh sudut kamar. Vaginanya kugenjot semakin cepat dan kuangkat kaki kirinya dan kulipat sehingga lututnya menempel di perutnya. Dengan satu kaki terangkat dan satu lagi dikangkangkannya lebar-lebar ia semakin meracau.. “Ouahh.. Uuhh!”.

Dinding vaginanya mulai berdenyut dan akupun sudah mencapai sebuah titik dimana aku tidak bisa kembali lagi dan harus kuraih puncak itu. Kakinya yang tadi kulipat kukembalikan lagi dan segera kedua pahanya menjepit pinggangku. “Sekarang Bu Min.. Naahh.. Aku mau kell.. Lluu.. Arr.. Ghh,” aku menggeram keras. Pinggulnya naik menjemput kejantananku. Kutekankan kejantananku dalam-dalam di vaginanya. “Ouhh Tommy.. Aku juga samm.. Paaiihh!” ia pun memekik kecil. Giginya dibenamkan di bahuku sampai membekas. Jepitan kakinya semakin ketat dan denyutan di vaginanya terasa meremas penisku. Ditekan-tekannya pantatku ke bawah dengan betisnya.

Setelah beberapa saat kami sama-sama terkulai lemas Udara sejuk Kaliurang yang bertiup dari luar kamar sangat membantuku untuk mengembalikan tenaga. Bu Ismi masih mengusap dan mempermainkan bulu dadaku. Ia berbaring miring di sebelahku dengan kaki kananya membelit kakiku. Kupeluk bahunya dan kuusap-usap dengan lembut. “Aku tidak ingin hari ini berlalu dengan cepat. Aku masih ingin bersamamu berbagi kenikmatan,” katanya sambil mengecup lenganku. Setelah beberapa saat kemudian, maka napas dan detak jantung kami pun kembali normal. cerita perselingkuhan.

Setelah mengobrol dan bercanda, sejam kemudian Bu Ismi sudah merengek minta untuk masuk babak berikutnya. Aku masih menatap dan menikmati pemandangan tubuh aduhai yang sedang dalam keadaan telanjang telentang di sampingku. Ia naik ke atas tubuhku dan mencium bibir, leher dan telingaku. Mulutku menghisap kedua payudaranya, kugigit putingnya bergantian. Ia hanya melenguh dan gairah kami berdua pun mulai timbul. Tangannya menyusup di sela pahaku, kemudian mengelus, meremas dan mengocok penisku. Pantatku sesekali kunaikkan dan menahan napas. Bibirnya mengarah ke leherku, mengecup, menjilatinya.

Napasnya dihembuskan dengan kuat ke dalam lubang telingaku. Kini dia mulai menjilati putingku dan tangannya mengusap bulu dadaku kemudian menjalar sampai ke pinggangku. Aku semakin terbuai kenikmatan. Kupeluk dan kuusap pungungnya dengan kuat. Tangan kiriku dibawanya ke celah antara dua pahanya. Jari tengahku masuk, mengusap dan menekan bagian depan dinding vaginanya dan bersama ibu jari menjepit dan memilin sebuah tonjolan daging sebesar kacang. Setiapkali aku mengusap dan memilinnya Bu Ismi mendesis keras.. “Sshh.. Ouhh.. Sshhss” Ia melepaskan tanganku dari selangkangannya. cerita perselingkuhan.

Mulutnya bergerak ke bawah, menjilati perutku. Tangannya masih mempermainkan penisku, bibirnya terus menyusuri perut dan pinggangku, semakin ke bawah dan kemudian mengecup kepala penisku. Lidahnya membelah masukke lubang kencingku. Aku merasa seperti disengat ribuan lebah dan secara refleks mengencangkan ototku. Dua buah telur yang menggantung di bawahnya kemudian diisapnya. Aku hanya menahan napasku setiap ia mengisap telurku. Bu Ismi kembali bergerak ke atas, tangannya masih memegang dan mengusap kejantananku yang telah berdiri tegak.

Kembali kami berciuman. Buah dadanya kuremas dan putingnya kupilin dengan jariku sehingga dia mendesis perlahan dengan suara merintih.. “Sshh hhiihh.. Sshh.. Ngghh..” Perlahan-lahan diturunkankan pantatnya sambil memutar-mutarkannya. Kepala penisku dipegang dengan jemarinya, kemudian digesek-gesekkan di mulut vaginanya. Terasa sudah mulai lembab karena cairan dinding vaginanya. Dia mengarahkan kejantananku untuk masuk ke dalam vaginanya. Ketika sudah menyentuh bibir guanya, maka ditekannya pantatnya perlahan. Akupun menaikkan pantatku menyambutnya. cerita perselingkuhan.

Bu Ismi merenggangkan kedua pahanya dan segera kepala penisku sudah mulai menyusup di bibir vaginanya. “Ayolah Bu Ismi.. Dorong.. Akan kusambut dari bawah..!!” Bu Ismi semakin menekan pantatnya dan peniskupun semakin dalam masuk ke lorong nikmatnya. “Ouhh.. Bu Ismi,” desahku setengah berteriak. Bu Ismi bergerak naik turun dan memutar. Perlahan-lahan kugerakkan pinggulku. Karena gerakan memutar dari pinggulnya maka penisku seperti tersedot sebuah tabung vakum. Bu Ismi mulai mempercepat gerakannya, namun kupegang dan kutahan pantatnya, kemudian akuyang mengatur kecepatan gerakan pantatku dari bawah dengan perlahan.

Bu Ismi membuat denyutan-denyutan di dalam lubang vaginanya. “Bu Ismi.. Pelan saja. Kita nikmati saat-saat ini” desisku sambil mencium dadanya. Aku ingin mengiringinya berlayar mengarungi samudra percintaan. Kami saling menjepit sebelah kaki dengan dua kaki kami. Kaki kirinya kujepit dengan kakiku dan demikian juga kaki kiriku dijepit dengan dua kakinya. Dalam posisi ini ditambah dengan denyutan pada kemaluan kami masing-masing terasa nikmat sekali. Kepalanya direbahkan di dadaku dan mengecup putingku. cerita perselingkuhan.

Tanganku menarik rambutnya ke belakang sampai kepalanya terangkat. Kucium dan kuremas buah dadanya yang menggantung. Setelah kujilat dan kukecup lehernya kulepaskan tarikan pada rambutnya dan kepalanya turun kembali kemudian bibirnya mencari-cari bibirku. Kusambut mulutnya dengan satu ciuman yang dalam dan lama. Bu Ismi kemudian mengatur gerakannya dengan irama lamban namun disertai dengan denyutan pada dinding vaginanya.

Pantatnya diturunkan sampai menekan pahaku sehingga penisku terbenam dalam-dalam menyentuh dinding rahimnya. Ia menegakkan tubuhnya sehingga ia dalam posisi duduk setengah jongkok di atas selangkanganku. Ia kemudian menggerakkan pantatnya maju mundur sambil menekan ke bawah sehingga penisku tertelan dan bergerak ke arah perutku. Rasanya seperti diurut dan dijepitsebuah benda yang kuat namun lunak. Semakin lama-semakin cepat ia mengerakkan pantatnya, namun tidak ada kasar atau menghentak-hentak. cerita perselingkuhan.

Aliran darah yang mengalir ke penisku kurasakan semakin cepat dan mulai ada aliran yang merambat di sekujur tubuhku. “Ouhh.. Sshh.. Akhh!” Desisnya pun semakin sering. Aku tahu sekarang bahwa ia pun akan segera mengakhiri pertarungan ini dan menggapai puncak kenikmatan. Aku menggeserkan tubuhku ke atas sehingga kepalaku menggantung di bibir ranjang. Ia segera mengecup dan menciumi leherku. “Tommy.. Sebentar lagi kita akan sampaiihh.. Ouhh!” Desiran dan aliran di saluran kencingku makin kencang.

Aku bangkit dan duduk memangku Bu Ismi. Penisku kukeraskan dengan menahannapas dan mengencangkan otot antara buah zakar dan anusku. Ia semakin cepat menggerakkan pantatnya maju mundur sementara bibirnya ganas melumat bibirku dan tangannya memeluk leherku. Tanganku memeluk pinggangnya dan membantu mempercepat gerkan maju mundurnya. Ia sedikit mengangkat lututnya dan berteriak keras. “Tommyo oohh.. Ayo.. Berikan aku..” “Bu Ismi.. Sekarang.. Kuberi..!” Kutarik tubuhnya dan kembali kurebahkan tubuhnya ke atas tubuhku, matanya melotot dan bola matanya memutih. cerita perselingkuhan.

Giginya menggigit bahuku dan mendesah.. “Tommy.. Sekarang sayangku.. Sekarang.. Hhuuaahh!” Ia kini memekik kecil. Pantatnya menekan kuat ke bawah. Dinding vaginanya berdenyut kuat menghisap penisku. Aku menahan tekanan pantatnya dengan menaikkan pinggulku. Bibirnya menciumiku dengan ciuman ganas dan sebuah gigitan pada bahuku. Satu aliran yang sangat kuat membersit lewat lubang meriamku. Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kutekankan kepalanya di dadaku.

Napas yang putus-putus terdengar dan setelah sebuah tarikan napas panjang ia terkulai lemas di atas tubuhku. Keadaan menjadi sunyi. ***** Hari itu masih kami isi dengan dua kali percumbuan yang panjang. Percumbuan terakhir berlangsung dengan foreplay yang lama dan sejam kemudian kami mengejang dan mengerang bersama. Kami berendam air panas di bath tub dengan berpelukan dan saling meremas jari. cerita perselingkuhan.

Bu Ismi memintaku untuk pulang esok pagi, namun kutolak dengan alasan besok pagi ada urusan ke kecamatan...

MENGADAKAN PESTA SEKS DI PENGINAPAN



Perpisahan sekolah sudah semakin dekat, aku dan teman teman berencana berlibur di pantai pangandaran, kami sudah menyewa penginapan yang mana dekat dengan bibir pantai kami semua berpasangan dengan pacarnya, kita sangat senang dan keliling bersama sama saat malam hari yang mempunyai pacar jalan jalan menyusuri suara ombak di pantai. cerita abg.

Terlalu asyik ada sebagian mereka untuk kembali ke penginapan dan ada juga yang bercinta dengan pasangannya masing masing, pada malam ke dua teman temanku melanjutkan dengan mengelilingi di sekitar pantai, singkat cerita tinggallah aku dan Thalia di penginapan, aku tanya dia “kenapa kamu tidak ikut keluar”

Thalia menjawab “Kepalaku lagi pusing nih jadi agak malas untuk keluar. Karena aku sebagai teman kasihan melihat keadaan Thalia seperti itu jadi aku temenin dia di kamarnya, malam itu aku menonton tv kira kira pukul 7 malam karena Thalia gerah dia izin mau mandi , aku sih cuek saja mendengar perkataan itu aku masih asikk nonton tv nya.

Setelah 10 menitan Thalia memanggil aku untutk mengambilkan handuknya karena lupa tidak terbawa saat masuk ke kamar mandi, ya udah aku bantu dia katanya suruh bawa masuk handuknya dan tidak terkunci pintu kamar mandinya aku sedikit kaget mendengar perkataan tersebut, lalu aku masuk dengan mata sedikit tertutup takutnya entar dikira ngintip atau gimana. cerita abg.

Aku sungguh gugup dan hatiku berdebar dengan perlahan lahan tanganku yang kanan memberikan handuk kepada Thalia tangan kiriku menutup mataku,

“Ini handuknya Thalia taruh mana”kataku

“bawa sini soalnya tangaku tidak nyampe saya lagi di shower masuk saja gak apa apa kok “ kata Thalia , mendengar perkataan itu aku langsung masuk saja.

“saya taruh sini ya handuknya di tempat wastafel , karena jaraknya wastafel dan shower hanya tertutup oleh tirai tipis jadi seakan akan siluet tubuh Thalia terkihat jelas, sungguh kagetnya lagi saat meletakkan handuk tangan Thalia langsung menyentuh tanganku kemudian dia kelaur dari tirai tipisnya terlihat tubuh telanjang Thalia masih basah total.

Aku terpesona dengan payudaranya yang besar dan indah itu, kulitnya yang putih dan mulus tiba tiba penisku langsung tegang dan keras pemandangan indah pokoknya, tak lama kemudian tangan Thalia memegang tanganku menyuruh untuk memegang buah dadanya dan merasakan detak jantungnya. cerita abg.

Dia berkata “ooh, Wolf. Saya sudah tidak tahan lagi.
Usaplah payudaraku ini dan kita main yuk!”.

Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras payudaranya yang kanan.

“Yaa, itu Wolf. Nikmat sekali.

Teruskan Wolf!”. Sewaktu tanganku meremas pelan payudaranya, Tangan Thalia dengan ringan membuka kancing-kancing bajuku.

Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku. cerita abg.

Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu.

Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celanaku dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, penisku yang sudah ereksi dari tadi langsung meloncat keluar. cerita abg.

Melihat penisku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum penisku.

Terasa nikmat sekali “Aah.., Thalia.., enak.., terusin!”. Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan penisku dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk penisku.

Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit penisku dan langsung mengocoknya. Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga.

“Wolf, yuk kita lanjutin di tempat tidur! saya pengin lebih hot lagi”.

Dengan perlahan, saya angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah sampai di pinggir tempat tidur, perlahan-lahan saya taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat payudaranya yang makin membesar itu. cerita abg.

“Oyaa, terusin Wolf, terusin”, Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi.

Payudaranya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu vaginanya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah. cerita abg.

Dengan asyik, tanganku mengobrak-abrik bulu vaginanya dan terlihatlah dinding daging tipis alias vaginanya. Langsung saya jilati vaginanya dengan buas dan Thalia langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata

“Terusin Wolf, terusin”. Masukin lidahmu itu ke ‘dompet’ku”.

Anehnya vaginanya yang rata-rata orang bilang vagina cewek itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi vagina Thalia terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati vaginanya.

Sambil menciumi vaginanya, kedua tanganku juga meraba kedua belah payudaranya, Thalia hanya mengerang lagi dan memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Thalia minta posisinya diganti ke atas.

Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan Thalia di atas. Sebelum mulai aksinya, Thalia pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur. cerita abg.

Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba puting susuku.

Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan pokoknya tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibirku, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah.

Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit leherku, serasa benar-benar nikmat.

Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di penisku. Dengan enaknya dia mengocok penisku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.

Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati puting susuku. cerita abg.

Tapi dia cuma sebentar menjilati puting susuku, perhatiannya langsung tertuju ke penisku yang sudah besar dari tadi.

Bibirnya langsung menjilat penisku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya mnjilati penisku sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya. cerita abg.

“Aach Thalia.., Nikmat sekali Ohh”, Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok penisku.

Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari penisku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Thalia,

“Awas, saya mau keluar. Tahan dulu kocokanmu

Jangan sampai spermaku keluar saya masih pengin nerusin!!”,

Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok penisku sambil lidahnya menjilati pucuk penisku. ceritasexdewasa.org Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma.

Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Thalia. Terasa nikmat sekali!, Thalia terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari penisku. Sementara Thalia masih sibuk dengan penisku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya. cerita abg.

Sewaktu saya masih istirahat, terasa Thalia masih sibuk dengan penisku. Karena saya kasihan Thalia belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Thalia pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti.

Sejenak sebelum memasukkan penisku, saya kocok sebentar penisku agar membesar dan Thalia membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian penisku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke vaginanya. cerita abg.

Thalia langsung teriak dan mengerang kenikmatan, “Aacchh”. Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi penisku dan saya taruh bantal di atas pantat Thalia supaya penisku terasa nikmat masuk divaginanya.

Begitu saya masukin penisku dalam-dalam, terasa vaginanya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi penisku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Thalia sudah mengalami orgasme sebelum saya masukin penisku. cerita abg.

Penisku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Thalia lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Saya biarin Thalia berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.

Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Thalia pelan-pelan berbisik “Wolf, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairan spermaku sudah mau keluar!”.

Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di penisku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Saya biarkan penisku di dalam vagina Thalia selama beberapa menit selama Thalia orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, penis cowoknya berada dalam-dalam di vaginanya.

Dan benar juga kata buku, Thalia terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama penisku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut penisku dari vagina Thalia dan Thalia langsung menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali. cerita abg.

Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke arah muka Thalia, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya dan ke sprei.

Thalia memintaku untuk menjilat spermaku yang tumpah ke payudaranya dan saya turuti. Lidahku menyapu sisa-sisa spermaku di payudaranya dan Thalia terlihat benar-benar menikmatinya. Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan polos sampai pagi (tanpa berselimut). cerita abg.

Pagi-paginya dia sudah bangun dan nonton TV masih dalam keadaan telanjang. Langsung tubuhnya yang indah itu saya tutupi dengan jaketku supaya tidak masuk angin, dia menolak seraya berbisik,

“Wolf, lue hebaat sekali tadi malam. Baru lu cowok yang bisa muasin saya. cowok yang lain yang pernah nidurin saya terasa hambar. saya pengin lagi Wolf. saya pengin pagi dan malam selanjutnya kita terus bertelanjang bugil dan main terus. cerita abg.

Kita cek out saja dari penginapan ini. Kita bilang ke anak-anak kalau kita ada urusan lain dan harus cepat pulang ke Bandung.

Terus kita cek in ke hotel lain”.
Ternyata dia lebih gila daripada saya, dan saya terima saja. Beberapa jam kemudian teman-temanku datang, saya langsung pamit mau pulang sama Thalia. cerita abg.

Mereka percaya saja. Langsung deh kita cabut dan cek in di penginapan yang jauh dari mereka. Dan pengalaman itu diteruskan di hotel yang baru, siang malam saya dan Thalia mengadakan pesta seks tanpa istirahat.

Kecuali buat makan, dan minum. Setiap kali sehabis bersetubuh, saya dan Thalia merasakan kenikmatan yang tiada tara.